Welcome to my blog!

Sabtu, 29 Oktober 2011

First Love part 11

"Carmen..." ujarku pelan, Carmen menoleh "ya" jawabnya santai "ta... tadi..." kataku pelan "hmm... aku gatau maskud dia apa, tapi apa pun yang terjadi, aku gabakalan biarin dia hancurin hidup Alvin lagi! gabakalan!" kata Carmen geram, aku mematung menatap Carmen, matanya seakan-akan memancarkan api yang membara, aku hanya mengangguk dan berkata "selamat berjuang ya men!" kataku sambil menepuk pundak Carmen, Carmen menatapku dan berkata "lo harus bantuin gue!" kata Carmen antusias, gue hanya bengong "maksud lo?" tanyaku kaget, Carmen pun membisikkans esuatu padaku "EH! GUE NGGA MAU!" ujarku cepat "lo harus mau! demi kebaikan kita semua! oke!" paksa Carmen, aku hanya bisa mengangguk dengan pelan, sementara itu Alvin menatap indahnya langit, ia mengenang memory demi memory yang dia hapus, masa-masa bahagianya dengan Shilla membuatnya tersenyum tetapi saat SHilla mencampakkannya, ia hanya bisa menangis, butir-butir air mata menetes, ia hanya bisa berusaha kuat dan tak ingin dianggap cengeng lagi! tidak! dia juga memutuskan untuk berteman saja dengan Shilla dan Iel walaupun itu seakan merobek hatinya. "Alvin!" panggil Carmen, Alvin menatap Carmen "gue tau perasaan lo gimana! c'mon you must move on! you can't always like this right?" kata Carmen dengan sok inggris, Alvin pun tersenyum kecil "belaga lo! inggris ancur aja!" kata Alvin, aku menatap mereka dari kejauhan, entah mengapa hatiku sangat sakit sekali, sekana-akan tersayat pisau "Mia!" panggil Rio, aku terkejut, Alvin dan Carmen juga terkejut "kenapa Ri?" tanyaku sambil berlari menghampiri Rio "kamu ngapain disitu?" tanya Rio "engg di wilayah sekolah panas jadi gue ngadem, eh balik yuk" ajakku sambil menarik tangan Rio menuju Asrama "aduh lo itu ya Ri ngapain sih teriak-teriak?" ujarku kesal "sorry habis lo lagi bengong gitu, lagi pula ngapain Carmen sama Rio?" tanya Rio "mana gue tau! gue kan ga kaya lo! tukang nguping!" ujarku kesal "yaelah Mia marah nih yee" goda Rio, aku tetap memasang wajah jutek "yah Mi maaf" kata Rio, aku tetap mengabaikannya dan masuk kamar, ternyata di dalam kamar ada... SHILLA! aku spontan kaget "hi! kamu yang namanya Mia ya?" tanyanya ramah, aku hanya memasang senyum simpul, Rani menatap Shilla dengan tidak senang tapi Nisa malah sebaliknya, ia tampak ramah pada Shilla, sikon ga memungkinkan ngasitau Nisa jadi aku membiarkan Nisa dan Shilla bersendagurau, Rani tampak risih "engg Nisa gue sama Mia beli minum dulu ya, haus nih, yuk Mi!" ajak Rani, aku pun langsung turun dan berkata "iya nih haus banget! yuk Ran!" kataku sambil menggandeng rani "kita ikut aja" kata Shilla disertai anggukan Nisa "kalian ngobrol aja dulu! gausah buru-buru" ujarku spontan disertai anggukan Rani, kami pun keluar kamar, diluar tampak Rio "eh Mia" katanya sumringah yang mengira aku udah maafin dia, aku tetap ngeloyor ninggalin Rio "Mia lo kenapa sama Rio?" tanya rani "tau ah! tanyain aja sendiri!" ujarku kesal, di kantin aku bertemu dengan Iel, ia tersenyum padaku tapi aku tetap jutek gara-gara Rio "hai!" sapanya "hai" jawabku tanpa ekspresi "lagi badmood?" tanyanya, aku mengangguk "mau gue tunjukkin tempat menarik?" tawar Iel, aku menatapnya tajam dan mengangguk, ia pun menggandeng tanganku keluar dari kantin sedangkan Rio dan Rani asik mengobrol tanpa sadar aku telah menghilang (?) Iel mengantarku ke hamparan padang bunga, aku tersenyum melihat padang bunga itu, sesaat aku merasa seperti dibawa ke alam lain... menikmati keindahan hamparan bunga itu..............

***************************************************************

Heyyo akhirnya gue lanjutin FL juga... Alhamdulillah yaaahhh... Karena spamming mention dari para pembaca setia FL akhirnya gue memutuskan untuk mempost (bersyukur nih hari ini ngepost 2 story!-,-) well enjoy reading guys :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daisypath Happy Birthday tickers

Daisypath Happy Birthday tickers
Free Heart Bow Arrow Cursors at www.totallyfreecursors.com