Welcome to my blog!

Sabtu, 29 Oktober 2011

First Love part 11

"Carmen..." ujarku pelan, Carmen menoleh "ya" jawabnya santai "ta... tadi..." kataku pelan "hmm... aku gatau maskud dia apa, tapi apa pun yang terjadi, aku gabakalan biarin dia hancurin hidup Alvin lagi! gabakalan!" kata Carmen geram, aku mematung menatap Carmen, matanya seakan-akan memancarkan api yang membara, aku hanya mengangguk dan berkata "selamat berjuang ya men!" kataku sambil menepuk pundak Carmen, Carmen menatapku dan berkata "lo harus bantuin gue!" kata Carmen antusias, gue hanya bengong "maksud lo?" tanyaku kaget, Carmen pun membisikkans esuatu padaku "EH! GUE NGGA MAU!" ujarku cepat "lo harus mau! demi kebaikan kita semua! oke!" paksa Carmen, aku hanya bisa mengangguk dengan pelan, sementara itu Alvin menatap indahnya langit, ia mengenang memory demi memory yang dia hapus, masa-masa bahagianya dengan Shilla membuatnya tersenyum tetapi saat SHilla mencampakkannya, ia hanya bisa menangis, butir-butir air mata menetes, ia hanya bisa berusaha kuat dan tak ingin dianggap cengeng lagi! tidak! dia juga memutuskan untuk berteman saja dengan Shilla dan Iel walaupun itu seakan merobek hatinya. "Alvin!" panggil Carmen, Alvin menatap Carmen "gue tau perasaan lo gimana! c'mon you must move on! you can't always like this right?" kata Carmen dengan sok inggris, Alvin pun tersenyum kecil "belaga lo! inggris ancur aja!" kata Alvin, aku menatap mereka dari kejauhan, entah mengapa hatiku sangat sakit sekali, sekana-akan tersayat pisau "Mia!" panggil Rio, aku terkejut, Alvin dan Carmen juga terkejut "kenapa Ri?" tanyaku sambil berlari menghampiri Rio "kamu ngapain disitu?" tanya Rio "engg di wilayah sekolah panas jadi gue ngadem, eh balik yuk" ajakku sambil menarik tangan Rio menuju Asrama "aduh lo itu ya Ri ngapain sih teriak-teriak?" ujarku kesal "sorry habis lo lagi bengong gitu, lagi pula ngapain Carmen sama Rio?" tanya Rio "mana gue tau! gue kan ga kaya lo! tukang nguping!" ujarku kesal "yaelah Mia marah nih yee" goda Rio, aku tetap memasang wajah jutek "yah Mi maaf" kata Rio, aku tetap mengabaikannya dan masuk kamar, ternyata di dalam kamar ada... SHILLA! aku spontan kaget "hi! kamu yang namanya Mia ya?" tanyanya ramah, aku hanya memasang senyum simpul, Rani menatap Shilla dengan tidak senang tapi Nisa malah sebaliknya, ia tampak ramah pada Shilla, sikon ga memungkinkan ngasitau Nisa jadi aku membiarkan Nisa dan Shilla bersendagurau, Rani tampak risih "engg Nisa gue sama Mia beli minum dulu ya, haus nih, yuk Mi!" ajak Rani, aku pun langsung turun dan berkata "iya nih haus banget! yuk Ran!" kataku sambil menggandeng rani "kita ikut aja" kata Shilla disertai anggukan Nisa "kalian ngobrol aja dulu! gausah buru-buru" ujarku spontan disertai anggukan Rani, kami pun keluar kamar, diluar tampak Rio "eh Mia" katanya sumringah yang mengira aku udah maafin dia, aku tetap ngeloyor ninggalin Rio "Mia lo kenapa sama Rio?" tanya rani "tau ah! tanyain aja sendiri!" ujarku kesal, di kantin aku bertemu dengan Iel, ia tersenyum padaku tapi aku tetap jutek gara-gara Rio "hai!" sapanya "hai" jawabku tanpa ekspresi "lagi badmood?" tanyanya, aku mengangguk "mau gue tunjukkin tempat menarik?" tawar Iel, aku menatapnya tajam dan mengangguk, ia pun menggandeng tanganku keluar dari kantin sedangkan Rio dan Rani asik mengobrol tanpa sadar aku telah menghilang (?) Iel mengantarku ke hamparan padang bunga, aku tersenyum melihat padang bunga itu, sesaat aku merasa seperti dibawa ke alam lain... menikmati keindahan hamparan bunga itu..............

***************************************************************

Heyyo akhirnya gue lanjutin FL juga... Alhamdulillah yaaahhh... Karena spamming mention dari para pembaca setia FL akhirnya gue memutuskan untuk mempost (bersyukur nih hari ini ngepost 2 story!-,-) well enjoy reading guys :D

Because I Love You part 2


Cast:
-          Shin Mi Ra
-          Jo Young Min
-          Jo Kwang Min
-          Cho Kyuhyun  (cameo)
-          Kim Myung Soo
-          Yesung  (cameo)
-          Kang So Hee


*Mi Ra POV’s*

“DEG!” Jantungku seakan mau copot! Ternyata Myung Soo menemui seorang Yeoja, ia sangat cantik, rambutnya lurus dan panjang “Annyeonghaseyo” sapa Myung Soo “annyeonghaseyo” kata Yeoja itu, aku menguping dengan hati-hati “tang shin eun no mu ta jong hae yo!” kata Myung Soo malu-malu ke Yeoja itu, aku ternganga mendengarnya “mwoya? Ahh…” kata Yeoja itu dengan muka memerah, kemudian mereka terdiam “na… naneun neorul sarang hamnida!” kata Myung Soo, Yeoja itu terdiam “nae yeoja chingu ga dwaeo jullae?” tanya Myung Soo, “DEG!” jangtungku semakin tercekat! Aku yang berdiri dibalik tembok langsung jatuh lemas, aku sudah tidak kuat mendengar mereka, Yeoja itu menjawab “ne” air mataku terjatuh, mukaku memerah, tampak Myung Soo dan Yeoja itu bahagia, aku tidak sanggup lagi, aku berlari menjauhi mereka “BRAK” aku menabrak Kyuhyun Sunbae “Sunbae…” kataku pelan “ahh Mi Ra?! Gwenchana…” belom sempat Kyuhyun Sunbae melanjutkan omongannya aku sudah berlari… aku berlari ke balkon gedung, tidak ada orang disana, aku menangis sepuasnya, “Mi Ra…” sebuah suara yang sangat familiar mengejutkanku, aku segera berbalik badan dan mendapati Young Min menatapku, aku menghapus air mataku “Young Min-ah” kataku pelan “gwenchanayo? Mwoya?” tanyanya lembut, aku segera memeluknya sambil menangis “ne, menangislah sepuasmu” katanya sambil mengelus kepalaku lembut, aku memeluknya dengan erat sekali, aku tak mau melepaskan pelukannya lagi!

*Young Min POV’s*

Aku terkejut melihat Mi Ra menangis, wajahnya merah dan matanya sembab, saat ia memelukku, aku membiarkannya, aku tak akan memaafkan orang yang menyakiti Mi Ra! Sesudah Mi Ra puas menangis aku pun mengajaknya duduk dan menanyainya “wae?” tanyaku, ia terdiam “baiklah kalau kau tidak mau memberitahku! ARASO!” kataku sok marah, tapi ia malah menangis lagi “ah Mi Ra! Aku tidak bermaksud! Aku hanya bercanda!” kataku gelagapan, Mi Ra tetap menangis “Myung… Soo… Ah…” katanya sambil terisak “Myung Soo? Mwoya?” tanyaku “dia… telah memiliki Yeoja chingu…” kataku pelan “MWOYA?!” ujarku tak percaya “lalu apakah kau… memiliki… rasa…” belum sempat aku melanjutkan, Mi Ra mengangguk “ne, sejak SMA 1, saat pertama kali kita berlima dengan So Hee dan Kwang Min bersahabatan, aku telah menyukainya” kata Mi Ra dengan nada lirih, aku seakan membatu mendengar perkataan Mi Ra, karena aku juga menyukainya sejak SMA 1, “gwenchana, aku mengerti perasaanmu sekarang, tidak bisakah kau melupakannya?” tanyaku pelan “aku tidak tau…” kata Mi Ra perlahan, aku hanya menatap Mi Ra sambil menahan sakit hati ini, “araso, lebih baik kau kita kembali ke kelas saja dulu” kataku sambil bangkit berdiri, Mi Ra pun berdiri, kami berjalan ke kelas sambil bergandengan tangan.

*Mi Ra POV’s*

Dari raut wajah Young Min, tampak kekesalan dan emosi, entah mengapa aku merasa bersalah kepada Young Min, Young Min selalu ada untukku, kapan pun dimana pun dari aku SMP, Young Min mengantarku ke kelas, lalu ia keluar meninggalkanku “Young Min-ah!” panggilku, tapi ia tidak menghiraukan “mwoya? Tampaknya Young Min-ah kesal sekali” Tanya So Hee, aku hanya menggeleng pelan “omo! Matamu bengkak! Aigoo apa yang terjadi diantara kalian?” Tanya So Hee panik “anio, gwenchanayo! Mungkin presentase Young Min-ah belum selesai!” ujarku berbohong “lalu kenapa matamu bengkak?” Tanya So Hee menginvestigasi “kurang tidur” ujarku cepat sambil mengalihkan perhatian dengan mendengarkan music “aigoo apa yang terjadi dengan namja dan yeoja ini” katanya kesal sambil meninggalkanku, terdengar suara rebut-ribut dari luar kelas, ternyata… Kwang Min! ia mendapat banyak sekali surat cinta dan hadiah sampai-sampai lokernya terbuka “Kwang Min! apa yang harus dilakukan dengan surat dan hadiah sebanyak ini?” Tanya seorang namja “biarkan saja” kata Kwang Min cuek sambil masuk ke dalam kelas, banyak anak perempuan yang memilih memberi langsung untuk Kwang Min, kelas pun menjadi ramai, aku memutuskan mendengarkan music “Mi Ra” panggil Kwang Min “ah, ne” kataku “untukmu” katanya sambil memberikanku sebuah hiasan meja berupa seorang yeoja dan namja bergandengan tangan “ahh gomawo Kwang Min-ah!” kataku senang, banyak yeoja penggemar Kwang Min yang kesal melihatku “mana Young Min?” Tanya Kwang Min “entahlah” jawabku singkat “araso, sepertinya yeoja-yeoja ini mulai membabi buta, lebih baik aku pergi terlebih dahulu, bye” kata Kwang Min sambil meninggalkanku yang masih duduk terdiam, yeoja-yeoja itu pun mengikuti Kwang Min keluar kelas

*Young Min POV’s*

Aku segera ke balkon gedung dan merasakan hembusan angin disana, melupakan amarahku hari ini tapi tidak bisa! Aku memegang kencang pegangan di balkon itu dan dengan frustasi aku berteriak “AAA! MWOYA? MWOYA?” jeritku sekencang mungkin “plok plok” terdengar bunyi tepuk tangan “Kyuhyun Hyung?” tanyaku dengan bingung “ternyata cinta membuatmu terpuruk ya” katanya sambil berdiri di sampingku “maksud hyung?” tanyaku tak mengerti “aku tau kau menyukai Mi Ra dan Mi Ra menyukai Myung Soo, betulkan?” ujarnya “ne…” kataku pelan “araso, aku mengerti posisimu, kau harus tetap melindungi Mi Ra meskipun kau tau ia menyukai Myung Soo, ok?” kata Kyuhyun hyung bijak, aku mendengarnya dengan tertegun, ya, aku harus tetap melindungi Mi Ra! “gomawo hyung! Gomawo!” kataku sambil meninggalkan hyung dan berlari ke kelas untuk menemui Mi Ra

*Kwang Min POV’s*

“Yaa! Berhentilah kalian! Jangan ganggu aku!” ujarku kesal sambil menghardik yeoja-yeoja itu, tampak ada yang menangis dan sedih tapi mereka meninggalkanku, itu lebih baik! “Yaa kau jangan kasar pada perempuan!” tegur Myung Soo “ahh, Myung Soo-ah! Bagaimana? Kau berhasil menyatakan perasaanmu ke yeoja itu?” tanyaku penasaran “ne” katanya sambil tersenyum “kau harus memberitahu yang lain!” kataku sambil menepuk punggungnya, tampak Mi Ra keluar kelas “ah Mi Ra!” panggil Myung Soo, Mi Ra hanya meliriknya lalu kembali ke kelas “waeyo?” Tanya Myung Soo “entahlah, sepertinya moodnya sedang buruk” kataku menimpali, Young Min pun tampak dari kejauhan “yaa Young Min-ah!” panggilku, begitu melihat Myung Soo, Young Min langsung pergi “aigoo ada apa dengan mereka?” Tanya Myung Soo bingung “entah, ayo masuk ke kelas!” ajakku, aku pun mengajak Myung Soo duduk disampingku yang tepat didepan bangku Mi Ra-Young Min. mereka tampak asyik sendiri “Mi Ra, ini untukmu” kata Young Min sambil memberikan sebuah boneka ke Mi Ra “gomawo” kata Mi Ra sambil tersenyum manis, entah mengapa ada rasa benci dan kesal di hatiku, tapi aku memutuskan untuk terdiam dan menengarkan music saja

*Author POV’s*

Akhirnya jam pulang pun tiba, semua murid langsung pulang tetapi karena hujan ada juga yang tidak pulang dahulu sambil menunggu hujan berhenti, kebetulan hari ini Mi Ra dan Myung Soo tugas piket, jadi mereka pulang terlambat “Mi Ra-ah apa kau ingin aku tunggui?” Tanya Young Min “anio, pulanglah duluan” kata Mi Ra sambil tersenyum “gwenchana?” Tanya Young Min sambil melirik Myung Soo sinis “ne” kata Mi Ra singkat, Mi Ra dan Myung Soo pun membersihkan kelas, mereka tidak berbicara, bahkan terlihat kaku “Mi Ra” kata Myung Soo membuka pembicaraan “wae?” Tanya Mi Ra sinis “yaa! Sikapmu berubah sekali!” kata Myung Soo kesal sambil membanting penghapus papan tulis “MWO? Kau yang berubah!” ujar Mi Ra tak kalah kesal “kau yang menjauhiku duluan!” kata Myung Soo “kau selalu menghindari dan mengingkari janji denganku! Kau yang berubah! Salah aku berubah juga? HAH? Kau melupakan janji untuk makan es krim denganku, untuk nonton denganku, tapi apa aku menuntut? ANIO!” hardik Mi Ra, Myung Soo terdiam, otaknya seperti dapat mencerna seribu kata-kata Mi Ra, Mi Ra segera keluar kelas ia kesal dan kecewa “chakaman Mi Ra!” ujar Myung Soo sambil mengejar Mi Ra yang sudah melesat keluar gedung sekolah, diluar masih hujan tapi Mi Ra tetap berjalan menembus lebatnya hujan, Myung Soo mengejarnya, ia pun mencengkram tangan Mi Ra “ahh” kata Mi Ra mengaduh kesakitan, Myung Soo langsung menarik Mi Ra kedalam dekapannya “mianhae, aku tidak bermaksud menyakitimu, mianhae” kata Myung Soo tulus, Mi Ra hanya bisa menangis mendengarnya, tanpa Mi Ra sadari, Kwang Min melihat mereka dari dalam mobil “mengapa… terasa… sakit?” kata Kwang Min dalam hati, dari sudut yang berbeda Young Min melihat mereka, payung yang dibawa Young Min langsung jatuh “wae? Wae?” ujarnya pelan

******************************************************************

Yeah ini part 2 was posted guys!!!:D thanks for much kpoppers support me and mention me in twitter (@Arethawr ;)) buat ngelanjutin FF nya plus author Siska yang ngedukung langsung^^ (semoga author baca^^) gomawo all! kalo mau follow twitter gw boleh kok ;) @Arethawr, mention ajaa buat follow back, thx a lot!^^

Senin, 24 Oktober 2011

Because I Love You part 1

Cast:
-           Shin Mi Ra
-           Jo Young Min
-           Jo Kwang Min
-           Cho Kyuhyun  (cameo)
-           Kim Myung Soo
-          Yesung  (cameo)
-           Kang So Hee
*other cast will appear soon^^ 

*Mi Ra POV’s*

“Shin Mi Ra!” panggil Young Min, aku menengok “mwoya?” Tanyaku “anio, kamu ingin kemana?” “tidak kemana-mana, we?” ucapku ketus “Mi Ra, mengapa kau tampak ketus sekali padaku?” ujar Young Min polos, aku hanya tersenyum simpul “anio, Cuma kecapekan” kataku, yang membuatku kesal hari ini karena Kim Myung Soo! Aku kesal sekali! Karena Myung Soo membatalkan janji mentraktirku makan es krim! Ia malah pergi dengan Kwang Min! ini sudah beberapa kalinya! aigoo itu membuat kesal sekali! Aku berjalan ke arah taman dan duduk disana menatap kolam ikan, tiba-tiba terdengar sebuah keributan yang dibuat Yesung! Hal itu benar-benar mengganggu suasana hatiku! “aigoo! Yesung-ah! Mengapa kau ribut sekali!” tegurku kesal, Yesung menatapku dengan nakal “omo, noona sedang marah!” godanya, aku meliriknya tajam padahal umur kami sama! Yesung terdiam, ia merasakan tatapan mataku yang penuh amarah, “mianhae, mwoya? Ceritakan saja” katanya dengan serius, aku menghela napas panjang “Myung Soo-ah” kataku singkat, padat, dan jelas, Yesung menatapku bingung “mwoya? Aku tidak mengerti” katanya bingung, aku menatapnya sambil meonyongkan bibirku “aish, lupakanlah!” kataku sambil meninggalkannya yang kebingungan.

*Young Min POV’s*

“Yaa! Apa yang kau lakukan?” ujar Kyuhyun Hyung marah, aku menatapnya “ahh, mianhae hyung!” kataku saat melihat hasil presentaseku yang hancur “mengapa kau hari ini tidak focus sekali?” tanyanya, aku menatapnya “Mi Ra marah padaku” kataku pelan, Kyuhyun Hyung menatapku “mwoya? Ahh itu bukan urusanmu!” katanya acuh “tapi aku sedih Hyung, aku biasanya melihat senyum di wajahnya dan hari ini tidak” kataku sedih, Kyuhyun Hyung menatapku dalam “aigoo, saranghae saranghae saranghae” katanya sambil menjentikkan jarinya, aku menatapnya “maksud hyung?” tanyaku bingung “kau suka Shin Mi Ra kan? Aigoo jujurlah pada hyung mu ini!” katanya, mukaku langsung memerah, aku segera memalingkan wajah “anio! Anio hyung! Aku hanya menganggap Mi Ra sahabat terbaikku!” kataku sambil membereska presentaseku “aigoo, ah araso araso! Kau malu mengakuinya! Ne, aku mengerti! Perbaikilah presentasemu dan besok bawa kepadaku! Ingat itu!” ujar Kyuhyun Hyung, aku bersyukur karena Hyung tidak menanyakan yg aneh-aneh lagi!

*Mi Ra POV’s*

Aku menghempaskan tubuhku ke sofa di rumah, lelaaah sekali! Di rumahku sepi tak ada orang, sooyoung eonnie masih bekerja, seperti biasa aku memasak ramen sendiri, di kulkas ada catatan dari eonnie kalau ia akan pulang telat, eomma juga akan pulang larut, aku menaiki tangga dan ke kamarku, aku segera merebahkan tubuhku di kasur dan mengambil hpku, aku segera dengan asyik memainkan angry birds dari iphone ku tiba-tiba bunyi lemparan batu kecil di jendelaku, aku membuka gorden dan ternyata itu Young Min! aigoo! Aku segera membuka kaca dan keluar (kaca itu bisa disebut pintu kaca dan ada balkon kecil) “wae?” tanyaku “anio, sooyoung noona belum pulang?” tanyanya “ne, aa kau naksir sooyoung eonnie?” godaku, ya aku suka menggodai Young Min “anio!” ujarnya sambil menyilangkan tangannya “aku tidak mungkin suka sooyoung eonnie!” katanya lagi “hahaha, araso” kataku, Young Min membuatku tersenyum lagi, seperti biasa “kau sudah makan?” tanyanya “anio” jawabku “aah kau pasti sangat lapar! Mi Ra mundurlah!” katanya “wae? Apa yang kau mau lakukan?” kataku sambil mundur perlahan, Young Min pun loncat ke balkon kamarku! “waa aku melakukannya dengan sempurna!” ujarnya bangga “aigoo, kalau kau jatuh bagaimana?” tanyaku khawatir, ia tersenyum manis “Mi Ra jarak balkon kamar kita sangat dekat” ujarnya, aku baru menyadari kalau balkon kamar kami hanya berjarak 30cm “ahh ne” kataku salah tingkah “ayo!” katanya “untuk apa?” tanyaku bingung “ke dapurmu!” katanya sambil keluar kamarku dan menuju dapur “ahh chakaman!” kataku sambil mengikutinya “ahh hanya ada lobak, ramen, dan telur, tidak ada yang lain?” Tanya Young Min sambil menggeledah dapur “anio, eomma biasanya membeli makanan dari luar untuk makan malam atau eonnie pulang kerja lalu memasakanku makanan, ia membeli bahan makanan sepulang kerja dan biasanya tidak ada stok bahan makanan” jelasku panjang lebar, Young Min mengangguk mengerti “araso, chakaman!” katanya, Young Min pun mulai memasak, aku hanya menatapnya dan berpikir “andai Myung Soo seperhatian seperti Young Min, pasti menyenangkan sekali, ah tapi Myung Soo bukan pacarku, ia sahabatku! Tapi aku memiliki rasa lebih! Apa ia tidak sadar? Wae? Itu sangat tidak adil! Anio, Myung Soo kan tampan dan terkenal, sedangkan aku gadis biasa, ia tidak mungkin suka padaku! Ah tapi aku bersyukur sudah ia anggap sahabat” aku terus bergumam sendiri “Mi Ra? Mi Ra?” panggil Young Min, aku langsung tersadar “ne” “ahh kau melamunkan apa sih? Makanannya sudah siap!” katanya, aku melihat 2 mangkuk ramen dengan lobak dan telur “mari makaan” kata Young Min sambil mengambil sumpit “nee” kataku sambil tersenyum lebar, setelah puas makan, Young Min mencuci piring kami “apakah Kwang Min sudah kembali?” tanyaku “anio, ia bilang ia pergi dengan Myung Soo” kata Young Min “ahh, mereka kemana?” tanyaku “umm entahlah tapi sepertinya mereka akan pulang malam, entahlah” kata Young Min sambil menyelesaikan cuci piringnya, “Mi Ra, gomawo ya sudah memberikanku hidangan ramen, lobak, dan telur gratis” kata Young Min sambil tersenyum lebar “ah anio, aku yang harusnya berterimakasih! Gomawo Young Min karena sudah membuatkanku ramen lobak telur terenak sepanjang masa!” kataku sambil tersenyum, Young Min pun tersenyum lagi, ia pun kembali ke rumahnya dengan cara lompat lewat balkonku lagi-_-

*Young Min POV’s*

Ahh aku senang sekali bisa membuat Mi Ra tertawa lagi! Aku keluar kamar dan melihat Kwang Min dengan Myung Soo “ahh apa yang kalian lakukan?” tanyaku “Young Min? ahh anio” kata Kwang Min dengan gugup, “mwoya?” tanyaku, Myung Soo berkata dengan santai “sebentar lagi ada festival kebudayaan kan di kampus kita?” “ne” jawabku “nah, temanya ‘Love Radiate’ kan?” tanyanya lagi “ne” jawabku lagi “aku sedang memikirkan ingin memberikan coklat kepada siapa, begitu juga dengan Kwang Min!” jelas Myung Soo “ahh mengapa kalian tidak mengajakku?” kataku “anio! Itu urusan kami! Diskusikanlah dengan hyungmu tercinta itu!” kata Kwang Min galak “ahh kau kan hyung ku!” kataku mengelak “Kyuhyun Hyung maksudnya” tambah Myung Soo, aku tertegun menatap mereka dan memutuskan meninggalkan mereka dengan kesal

*Author POV’s*

Festival Kebudayaan di kampus pun di gelar, dengan tema ‘Love Radiate’ banyak aca mencomblangkan dan dicomblangin oleh seseorang atau menembak orang yang disukai! Bisa juga memberikan hadiah kepada orang yang disukai! Cewek maupun cowok pun mempersiapkan semuanya dengan baik! Begitu juga dengan Mi Ra dkk.
*Mi Ra POV’s*

“Mi Ra, kau membawa coklat untuk siapa saja?” Tanya So Hee usil “untuk kau dan teman2 yang lain” kataku sambil memberikan So Hee coklat “aigoo Mi Ra! Kau begitu baik sekali! Ini coklat buatanku untukmu!” kata So Hee “ahh bukannya ini untuk pacarmu?” elakku “anio, satu untukmu, terimalah!” katanya lembut, aku menerima coklat pemberian So Hee dengan tulus, dengan harap-harap cemas aku menunggu kedatangan Myung Soo, ya, aku ingin menembak Myung Soo!

*Young Min POV’s*

“Aigoo gugup sekali hari ini” ujarku sambil berjalan, aku membawa boneka untuk Mi Ra, boneka itu bertuliskan ‘I Love You’ “ahh boneka untuk siapa itu?” ujar Kyuhyun Hyung mengagetkanku “Hyung! Kau membuatku takut stengah mati!” ujarku “hahaha, untuk siapakah itu?” tanyanya usil “aishh, bukan urusanmu hyung!” kataku menghindar “untuk Mi Ra?” tanyanya yang membuat mataku membelalak “hyung!” “ahh araso araso!” katanya, aku pun mempercepat langkahku meninggalkan Kyuhyun Hyung “dasar yaa anak polos” kata Kyuhyun Hyung, meskipun sudah jauh dari Hyung tetap saja aku masih bisa mendengar-_-

*Author POV’s*

Mi Ra menunggu Myung Soo dengan cemas, saat Young Min tiba di kelas ia menghampiri Young Min “Young Min-ah! Kau melihat Myung Soo tidak?” Tanya Mi Ra, Young Min menggeleng, Mi Ra pun kembali duduk, Young Min meletakkan tasnya di bangku sebelah Mi Ra “wae?” tanyanya “ah anio” kata Mi Ra sambil melihat keluar jendela dengan murung, Young Min menghampiri So Hee “So Hee, Mi Ra kenapa?” Tanya Young Min “ah entahlah daritadi ia menunggu Myung Soo” kata So Hee sambil memainkan hp nya, Young Min mangut-mangut, Kwang Min pun memasuki kelas, ia memakai headphone putihnya dan duduk di belakang Mi Ra “Kwang Min!” seru Mi Ra, Kwang Min pun melepas headphonenya “mwoya?” tanyanya dengan cool, “kau melihat Myung Soo?” Tanya Mi Ra dengan harap-harap cemas “ahh, ne, ia diluar” kata Kwang Min, Mi Ra pun langsung dengan muka gembira keluar kelas, Young Min melihat Mi Ra dengan tatapan bingung sedangkan Kwang Min menatap Mi Ra dengan lirih

*Kwang Min POV’s*

“Apa Mi Ra menyukai Myung Soo? Wae? WAE? Ahh mengapa hatiku kacau begini! Hatiku pilu, seakan-akan hatiku ini ditusuk ribuan jarum! Aku tidak tahu mengapa! Tapi kenapa sesakit ini rasanya? Padahal kami telah bersahabat sejak lama! Aku, Mi Ra, Young Min, Myung Soo, dan So Hee! Mengapa jadi seperti ini perasaanku? Aku ridak boleh menyukai Mi Ra! Tapi aku tidak bisa menahan rasa ini!” gumamku sambil mendengarkan music, karena frustasi aku pun segera keluar kelas untuk melihat Mi Ra dengan Myung Soo sekaligus mencari angin segar

*Young Min POV’s*

“Mengapa Mi Ra bahagia sekali mendengar kata ‘Myung Soo’? Memangnya ada apa? Aku rindu tawanya yang dulu, aku rindu dengan senyumannya yang dulu, semenjak SMA dan kami bersahabatan dengan Myung Soo ia mulai berubah, wae? Apakah Mi Ra menyukai Myung Soo? Mengapa ia tidak bercerita denganku?” ujarku dalam hati, ketika aku melihat Kwang Min keluar kelas, aku pun mengikutinya keluar kelas

*Author POV’s*

Mi Ra menemui Myung Soo yang berada di luar kelas, tapi Myung Soo telah pergi terlebih dahulu, Mi Ra pun mengikuti Myung Soo sampai taman dan… deg! Jantung Mi Ra seakan mau copot, hatinya sesak tak karuan! Ternyata…

**********************************************************

Anyeonghaseyo! Ini pertama kalinya aku bikin FF KPOP^^ comment dan kasih masukan yaah :D gomawo chingu^^

Daisypath Happy Birthday tickers

Daisypath Happy Birthday tickers
Free Heart Bow Arrow Cursors at www.totallyfreecursors.com